Kelas Filsafat. Filsafat Abad Pertengahan: Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dalam Filsafat Barat Pertengahan

Published 2018-03-25
Kelas Filsafat
Filsafat Abad Pertengahan: Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dalam Filsafat Barat Pertengahan
Pembicara: Luthfi Assyaukani
14 Mei 2016
Serambi Salihara


Kelas Filsafat Abad Pertengahan akan mengulas empat tema: Periode Patristik dengan tokoh besarnya Agustinus; Pengaruh Ibnu Sina (Avicenna) dan Ibnu Rusyd (Averroes) terhadap filsafat Eropa Abad Pertengahan; Periode Skolastik Puncak dengan tokohnya Thomas Aquinas; dan Periode Skolastik Akhir sebagai jembatan menuju periode Pencerahan dengan tokohnya Duns Scotus.

Kelas ini akan diampu oleh Adrianus Sunarko dan Luthfi Assyaukanie. Adrianus adalah lulusan Universitas Albert- Ludwigs Freiburg im Breisgau, Jerman, sedangkan Luthfi adalah alumnus Universitas Yordania, Amman, Yordania, dan Universitas Melbourne, Australia.

All Comments (21)
  • @CahyaningNalar
    Abad tengah memang jarang dikaji dengan serius. Sementara filsafat ini memiliki kekayaan inspirasi..
  • @AQilAkhyar00
    Beliau tidak secara gamblang m3nj3laskan bentuk kekeliruan ibnu sina soal komentarnya terhadap aristoteles. Menurut saya, pemikiran yunani ditangan ibnu sina itu mengalami pengembangan, jdi ibnu sina tidak hanya sekadar mengadopsi pemikiran, namun juga melakukan penambahan. Saya khawatir pemateri gak mampu membedakan antara pengembangan suatu pemikiran dgn kesalahan.
  • @joerlee454
    terima kasih ats as ilmu nya saya jadi sedikit mengerti
  • @aliyabutami9842
    Ini kelas sejarah filsafat bukan filsafat, dengan melulu merujuk sumber sekunder dari orientalists, tidak baca langsung sumber2 primer. Imam al Ghazali menulis kitab Tahāfut al Falāsifah (kerancuan para filsuf), bukan Tahāfut al Falsafah. Jd kesimpulan al Ghazali anti filsafat sungguh sembrono.
  • @sunuaziz2364
    jika mau jujur sebernarnya imam syfi'i yang disebut sebagi bapak korespondensi Hukum Islam ia masukl kategori Filosuf..
  • Waow Keren. Pak Doktor nih hehe ❤️😅 Rentetan sejarah dari abad ke abad berikutnya ternyata butuh Pemikiran manusia secara mendalam dan ilmu pengetahuan manusia terus berevolusi secara terus menerus sampai batas kehidupan manusia. Dalam hal ini bagaimana dengan sederetan cendekiawan Muslim di Indonesia dalam konteks persaingan dunia tentang penguasaan ilmu pengetahuan bukan hanya sekedar teori dari sekian banyak teori-teori ilmu pengetahuan tetapi pembuktian dari teori-teori itu yang terpenting!!!???.
  • Terima kasih buat tim Salihara dan pemateri yg telah mambagikan ilmumnya. 🙏
  • Saya lebih mengharapkan mendapatkan filsafat dari kedua tokoh yang dibahas, lebih spesifiknya epistemology mereka. Bukan hanya pemaparan alur sejarah seperti ini. Tapi saya sangat mengapresiasi Salihara akan kelas2 filsafatnya ini. Terutama karena dipublish ke youtube sehingga dapat kita akses secara gratis.
  • @kritikusbuku
    Hanya deskripsi sejarah filsafat islam, Tak terdapat ppandangan Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd. Yg lucu adalah penilaian Ibnu Sina keliru dalam memahami Aristotle. Seperti nya pembicara belum belajar kitab Isyarat watambihat dan Asyifa Ibnu Sina defers mendalam.
  • @mauludinwamoi
    Terimakasi untuk ilmu yang di sampaikan, sayangnya bapak pembicara yang maju mudur dalam gerakanya sehingga saya susa fokus. saya pengagum filsafat di kelas ini. maaf
  • Selamat malam, mohon ijin untuk bertanya. Bagaimana cara saya agar bisa mengetahui jadwal kelas filsafat di komunitas salihara? Saya sangat ingin mengikuti kelas di sana. Terimakasih.