TAHAFUT AT-TAHAFUT by Ibn Rusyd

9,167
0
Published 2022-01-05

All Comments (17)
  • Saya pernah membaca buku tahafut falasifah mudah di mengerti, namun saat membaca buku tahafut Al tahafut pembahasannya sangat berat penuh dg logika berat. Meskipun ghozali adalah seorang ahli debat ahli hujah sedang Ibnu Rusyd seorang ilmuan
  • Terima kasih ,,semoga ilmunya semakin manpaat ,,,dan banyak orang orang yang menyimaknya
  • @davidfrans8265
    Al Ghazali adalah hujatul Islam terbesar hingga saat ini. Beliau dikenal juga sebagai Waliyullah dibidang ke Ilmuan Islam.
  • Inilah contoh cerdas dalam dunia ilmu pengetahuan. Beliau2 ini mencontohkan bagaimana menyikapi sebuah perbedaan, argumen dibalas argumen, buku dibalas sanggahan dlm buku, bukan diancam atau diteror. Karena perbedaan pendapat justru memperkaya khasanah ilmu, menumbuhkan kreatifitas berpikir.
  • Buat admin ini sekedar saran bisa gak menganti bahasa yg lebih mudah di mengerti dlm kalimat² yg di jelaskan seperti, nisbi yg artinya relatif temporal : sementara dan eternal: abadi sekedar saran karena bakal lebih mudah di mengerti sama orang awam seperti saya, dan semakin banyak peminat untuk belajar karena mudah di pahami
  • @davidfrans8265
    SANGAT MASUK AKAL JUGA. NAMUN BAGI SAYA AL GHA,LI ADALAH HUJJATUL ISLAM TETBESAR SEPANJANG ZAMAN.
  • @sintalutfi300
    Bahasa nya berat,karena tidak ada definisi untuk kata kata intelektual nya. Apa itu temporal apa itu ethernal?
  • @akangii3126
    Sebuah buku yg mencerahakan barat sehingga barat menjadi superior ampai sekarang..
  • @arabiannite6749
    dia divonis kafir oleh abu hamid al ghazali.. kalo saya gak keliru
  • 2 klaimnya tuan suhu AlGhazali masih belum jelas BG saya .Krn kekalnya Tuhan dg kekalnya Alam dalam redaksi acuannya teosofis TDK sbgmn yg difahami AlGhazali .teosofis mengacu kpd waktu sementara Ghazali mengacu kpd Pencipta Tuhan yg mencipta waktu. Lalu yg ke2 ; ttg ihwal yg bersifat detil ,sangkaan Ghazali adalah ttg kejadian sementara yg dimaksud para teosofis adalah ttg rasa / pengalaman manusia atas sebuah detil kejadian termasuk di dalamnya rasa duka cita manusia .jika Tuhan mengetahui rasa dr mules atau rasa yg ada di dalam fenomena berak .berarti Tuhan juga harus memiliki rasa mules dan rasa saat berak juga atau rasa dr sakit atau sakaratul maut ,berarti Tuhan bisa kesakitan juga dong ? .kan dak mungkin ? Malah terasa aneh dan melecehkan ,Krn manusia saja kalau mau milih mrk Ndak ingin kentut Ndak ingin berak dan Ndak ingin sakit dan rasa orang mati atau rasa jelang kematian ? Nah yg ke3 ini ,menurut ane syekh Alghazali menurut ane Lbh presisi .dan para filsafat dan teosofis termasuk Syekh IBN Rosyd salah atau gagal faham Krn argumentasi TDK kokoh tapi kesusu / terburu menyimpulkan .tubuh Baru Dengan ruh lama ( konsep kebangkitan yg disepakati AlGhazali mengacu pemahamannya dr redaksi AlQuran,oleh IBN Rosyd dkk filsuf dikatakan Sbg tidak adil ,lha dimana ya TDK adil wong yg merasakan suka duka adalah ruh bukan tubuh ,JD tubuh TDK disiksa namun hanya sebagai media utk upah dosa berupa siksaan ,derita atau kebahagiaan kesenangan . Dan ruh Ndak bisa dibangkitkan Krn ruh Ndak mengalami kematian .sdg konsep kebangkitan adalah dr mati dan hancur kemudian dihidupkan dan dipulihkan
  • Naratornya harusnya laki2,karena umumnya fisuf itu laki2,wanita sulit bernalar, hnya mmpu mengingat & mmbaca,apalagi bahasan berat ini,rasanya juga lain,org yg membaca dan mmahami apa yg dibaca dgn yg mmbaca tanpa memahami,itu sangat terasa berbeda